Jumat, 11 Maret 2011

Ikan ini Makan Bangkai Melalui Kulitnya



Ikan purba Hagfish selalu menyusup ke dalam lubang bangkai yang ditemuinya.


VIVAnews - Ikan Hagfish adalah ikan purba pemakan bangkai yang dipercaya memiliki hubungan dengan mahluk vertebrata tertua yang pernah ada. 
Ikan ini dikenal sebagai ikan yang memiliki cara makan yang menjijikkan. Bila ada bangkai yang teronggok di dasar laut, maka, ia akan mencari lubang di bangkai itu. Dari lubang itulah kemudian ikan Hagfish makan.
Saat makan pun, ikan Hagfish tak hanya melahap makanan dari mulutnya. Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti, ikan Hagfish ternyata juga makan melalui kulit dan insangnya.
Tak heran bila ikan buta ini berusaha untuk menelusup ke dalam lubang bangkai mahluk yang telah mati. Pasalnya, saat ia bisa masuk ke dalam, ia akan menyerap nutrisi berkonsentrasi tinggi. 
Selama ini, hanya binatang invertebrata (yang tak punya tulang belakang) yang menyerap makanan mereka dari kulit, seperti cacing atau moluska. Namun, tidak ada binatang vertebrata (bertulang belakang) yang bisa melakukannya.
Ikan Hagfish
"Kemampuan lain yang dimiliki mahluk ini selain mengeluarkan kotoran yang tebal dan panjang saat ia diganggu, adalah organ tubuh mirip taring di dekat mulutnya yang berguna untuk mengeksplor lingkungannya," kata Carol Bucking, peneliti dari University of British Columbia dan Bamfield Marine Sciences Center Kanada, seperti dikutip dari situsLiveScience.
Peneliti membuktikan hal itu dengan memberikan dua jenis asam amino yang merupakan blok protein dasar yang dianalogikan sebagai nutrisi yang biasa dijumpai pada bangkai ikan. 
Hasilnya, ikan Hagfish punya mekanisme molekuler pada jaringan kulitnya sehingga mampu memindahkan asam amino tadi ke dalam tubuhnya. Hasil penelitian itu sendiri telah dipublikasikan pada volume terbaru jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.
Dengan demikian sistem pencernaan ikan Hagfish merepresentasikan sebuah transisi antara sistem yang digunakan oleh hewa invertebrata air lain seperti cacing, dengan vertebrata yang memiliki sistem pencernaan khusus seperti manusia. (umi)

Minggu, 06 Maret 2011

Misteri Mumi China


VIVAnews - Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat menggelar pameran bertema 'Rahasia Jalan Sutra'. Pameran ini mengungkap misteri mumi China.

Meski tidak setenar mumi-mumi Mesir, mumi China yang ditemukan di Tarim Basin, wilayah sebelah barat China, tetap menarik perhatian.

Salah satunya, seperti dikutip dari Associated Press, adalah 'Si Cantik dari Xiaohe'. Mumi ini berkulit putih. Yang tidak biasa, matanya bulat. Mumi ini juga berambut panjang. Cirinya lebih mirip orang Eropa daripada suku yang hidup di China.

Kecantikannya terlihat jelas di wajah mumi ini. Bulu matanya lentik, hidungnya bangir, bibirnya tipis dan dagunya lancip. Tulang pipinya terlihat tinggi.

Rabu, 02 Maret 2011

Friendship

Puisi
You are my best friend
you provide me with joy and love
you like the sun shining on my life with your warmth
you never tired to listen to my vent
at my sad, happy, and bad you're always there for me
you never angry when I'm sometimes frustrated with your advice
you actually want to always comfort me 
even though you know the pain your heart when I say less polite to you
oh friend you're always number 1 in my heart
you're my hero forever
By:Dinda Nitami
     IX.5

Tahun Baru Yang Paling Mengesankan

Kamis,01-01-2009
Saat aku pergi ke Jakarta untuk merayakan tahun baru bersama keluarga,itu adalah moment2 yg paling bahagia utk ku.Di thn baru ini aq akan berusaha utk lebih giat lgi belajar,walaupun sering malas jga sih,,,'hehe'.Di mlm thn baru kmi sekluarga serta saudara2 yg lainnya menginap di Ancol,kami dsana sprti "gelandangan" soalnya  hanya dgn sprti itu kmi bsa melihat   kmbang api dri dekat,seru loh!! Dsna ketika aq n saudaraku 'yuri' ingin ke wc ternayata ad banci jga dsna(wc cewek lohh), setelah ngantri yg cukup panjang akhirnya kmi jga mndapat gliran.Sedari sana kmi bru sadar ternyata dmna2 bnyk org yg lgi pcaran,jd iri(hhaha).Akhirnya saat2 yg di tunggu2 pun tiba yaitu TAHUN BARU, ketika hitung mundur tiba2 ada kembang api yg sangat besar dan menyilaukan di angkasa, dan di ikuti dgn suara tiupan terompet,pokoknya seru bgt dan sungguh mengagumkan.setelah acara kembang api itu selesai kmi pun beristirat di sekitar pepohonan di Ancol(benar2 sprti gelandangan). Thn baru kali ini gk akan pernah ku lupakan.  ^_^

By:Dinda Nitami
     IX.5

Manusia Magnet: Misteri atau Fisika?

Courtesy MSNBC Benda-benda logam maupun non logam menempel di kulit Bogdan, bocah Serbia. 
 
KOMPAS.comDiscovery News meragukan kemampuan magnetik (atau supranatural) milik Bogdan, bocah laki-laki asal Serbia, sehingga perabotan rumah tangga bisa menempel pada kulitnya. Ada penjelasan dengan fisika mengenai "kemampuan" itu.
Dalam sebuah artikel, Discovery News menyatakan bahwa fenomena itu tidak terletak pada sifat magnet atau kemampuan mistis, tetapi terletak pada fisika friksi pada kulit. "Kulit elastis dan bisa menyelaraskan bentuknya dengan obyek yang menyentuhnya. Efek ini semakin terasa pada hari yang panas dan kulit tersentuh oleh tempat duduk plastik. Kulit juga bisa bersifat adhesif atau perekat pada beberapa material," demikian tertulis dalam artikel.
Bukti lain akan tiadanya sifat magnetik yang disebutkan oleh Discovery News adalah tidak semua benda metal menempel pada kulitnya. Piring plastik dan gelas juga menempel. "Apa persamaan besi, gelas, dan plastik? Mereka punya permukaan yang mulus," demikian penjelasan Discovery News.
MSNBC dan The Daily Mail melaporkan ada bocah laki-laki dari Serbia yang punya kemampuan magnetik. Sendok, garpu, pisau, dan perabotan dari besi lainnya bisa menempel di tubuhnya. Selain itu, Bogdan—dan orang lain yang mengaku punya kemampuan serupa—juga memiliki sedikit rambut pada kulit sehingga obyek bisa menjalin kontak nyaris sempurna dengan kulit.
Discovery News juga menunjukkan cara paling sederhana untuk membuktikan adanya medan magnet. Pada video, Bogdan selalu menempelkan objek-objek langsung pada kulit, tanpa pakaian. Apabila memang ada medan magnet, seharusnya Bogdan juga bisa menempelkan obyek ketika ia mengenakan pakaian karena medan magnet bisa menembus kain tipis.
Pada Kamis (24/2/2011), Daily Mail menurunkan berita mengenai Bogdan. Keluarganya mengaku Bogdan memiliki kemampuan magnetik sejak lahir. Keluarga Bogdan melarang si bocah mendekati alat-alat listrik seperti televisi dan komputer. "Kemampuan magnetnya membuat alat-alat seperti itu mati," ujar keluarga.
Untuk membuktikan kemampuan itu, Bogdan diminta bergaya di depan kamera dengan berbagai obyek di dadanya. Pertama, Bogdan menempelkan berbagai perabotan makan kemudian pengendali (remote) televisi. Bogdan mencabut obyek-obyek itu dari tubuh menggunakan tangannya.

Kaktus Berjalan Hidup 520 Juta Tahun Lalu

 
Jianni Liu Diania cactiformis disebut kaktus berjalan.

KOMPAS.com — Dugaan para ilmuwan bahwa artropoda atau hewan berbuku-buku berevolusi dari lobopodia atau sejenis cacing mulai menemukan titik terang. Penemuan fosil yang diberi nama "kaktus berjalan" diharapkan menjadi jawabannya.
Sebuah fosil makhluk serupa cacing berkaki 10 yang hidup 520 juta tahun lalu diduga sebagai mata rantai penghubung dalam sejarah evolusi serangga, laba-laba, dan krustasea. Makhluk yang disebut kaktus berjalan itu termasuk kelompok hewan serupa cacing disebut lobopodia, yang diduga sebagai asal-usul artropoda.
"Penemuan kaktus berjalan sangat penting karena sebelumnya kami belum menemukan fosil yang dapat dijadikan acuan dugaan kami," kata Jianni Liu, pemimpin tim peneliti yang melakukan studi terhadap fosil tersebut.
Sebelum penemuan kaktus berjalan, Diania cactiformis, semua anggota lobopodia memiliki tubuh dan tungkai yang lunak. Sementara hewan artropoda memiliki tubuh yang bersegmen (berbuku-buku) serta tungkai yang menyatu dan terlindungi cangkang keras.
Petunjuk evolusi artropoda hingga saat ini terdapat pada cacing beludru yang disebut-sebut sebagai satu-satunya keluarga terdekat bagi seluruh artropoda. Setelah sebelumnya sempat diduga sebagai siput, hewan yang hidup di tanah ini hampir seluruh bagian tubuhnya lunak, kecuali cakar dan rahangnya.
Menurut Graham Budd, profesor paleobiologi di Uppsala University, Swedia, yang tidak terlibat dalam studi, penemuan kaktus berjalan akan mengisi sejarah evolusi di antara cacing beludru dan artropoda modern, yang dalam hal jumlah dan keragamannya merupakan kelompok hewan terbesar di bumi.
Namun, ia belum yakin kaki keras pada kaktus berjalan diwariskan langsung pada hewan artropoda modern. "Sebagai contoh, bisa saja kaktus berjalan bukan relasi dekat artropoda modern dan kaki kerasnya telah berevolusi berkali-kali. Selain itu, mungkin juga tubuh artropoda primitif mengeras sebelum kakinya," kata Budd.
Oleh karena itu, Budd mengatakan masih ingin melihat bukti lebih lanjut pada materi-materi fosil yang akan datang. Fosil-fosil baru, terutama yang berasal dari China, telah membantu memperjelas sejarah evolusi artropoda. Selama lebih kurang satu dekade ini, para ilmuwan telah memiliki beberapa konsensus tentang sejarah itu.

Rayakan "Earth Hour" dengan Romantis


 

Pelaksanaan program Earth Hour 2009 dengan mematikan lampu pada bangunan milik umum dan gedung perkantoran di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3). 
 
KOMPAS.com - Perayaan "Earth Hour" tahun ini akan jatuh pada tanggal 26 Maret 2011. Earth Hour merupakan sebuah gerakan untuk mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam, mulai pukul 20.30-21.30 waktu setempat untuk meningkatkan kepedulian tehadap Bumi.
Kampanye global ini didukung banyak pihak termasuk pengelola hotel Sheraton Media Hotel & Towers. Hotel di Jakarta itu mengajak merayakan Earth Hour dengan lebih romantis. Dalam waktu yang ditentukan, Sheraton Media Hotel & Towers mengajak merayakan Earth Hour dengan "Romantic Candle Lit Dinner : Go Dark for Good Cause". Dalam acara itu, pengunjung akan diajak makan malam dalam kegelapan, tanpa cahaya lampu satu pun.
Dalam makan malam itu, pengunjung akan diberi suguhan hidangan berbahan organik dan dihibur dengan hiburan ramah lingkungan berupa musik akustik tanpa listrik. Selain itu, sebagian dana hasil makan malam akan disumbangkan pada WWF Indonesia untuk mendukung program konservasi dan pengembangannya.
General Manager hotel tersebut Julius Slamet mengatakan, "Kami tidak hanya mematikan lampu, tetapi juga tak menggunakan bahan bakar seperti gas. Bayangkan kalau semua melakukannya, berapa yang bisa dihemat," Julius mengatakan, ke depan Earth Hour juga bisa dikembangkan menjadi satu jam tanpa air.
Sheraton Media Hotel & Towers telah merayakan Earth Hour ketiga tahun ini. Dari perayaan tahun lalu, Julius mengatakan bahwa energi listrik yang berhasil dihemat adalah 150 KW. Dikatakan, hotel ini ini juga akan memberikan insentif bagi karyawannya yang mampu melakukan penghematan listrik terbesar.
Nyoman Nyoman Iswarayoga, Director Climate and Energy Program WWF Indonesia mengatakan, dana yang terkumpul dipakai untuk mengembangkan tenaga listrik mikrohidro. "Tempatnya di Desa Harowu, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kapasitasnya nanti 15 KW, melayani 60 KK. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 1,5 miliar."

Spesies Kuda Laut Mini Ditemukan


                                          Spesies baru kuda laut mini


KOMPAS.com — Spesies baru kuda laut berhasil ditemukan. Kuda laut ini unik sebab berukuran hanya beberapa milimeter. Selain itu,  spesies baru ini juga tidak memiliki struktur sirip di bagian dorsal atau punggung.
Spesies baru kuda laut ini dinamai Hippocampus paradoxus. Keberadaannya baru disadari setelah spesimen kuncinya disimpan lebih dari satu dasawarsa di South Australian Museum di Adelaide.
Ralph Foster, manajer koleksi di museum tersebut, mengatakan, "Spesies ini diketahui dari sebuah spesimen yang telah berada di museum sejak 1995. Saya menemukannya di rak pada 2006 dan menyadari ada yang tidak biasa."
Foster kemudian menganalisis dengan menggunakan CT Scan untuk mendapatkan citra tiga dimensi rangka hewan itu. Cara ini biasa digunakan ilmuwan untuk menentukan karakteristik taksonomi penting berdasarkan sistem rangkanya.
Setelah menganalisis, Foster menentukan bahwa spesimen tersebut memang spesies baru kuda laut. Spesies ini unik sebab berukuran mini, hanya beberapa milimeter, serta tidak memiliki sirip dorsal atau punggung.
"Penelitian membedakan dengan jelas spesimen dari semua spesies kuda laut yang ada," kata Foster. Karena itu, spesies ini dinamai paradoxus sebab ciri-cirinya aneh dan kontradiktif dengan spesies-spesies lain.
"Spesies ini mungkin tidak pernah atau setidaknya jarang ditemukan sebelumnya," tutur Foster. Hal itu mungkin berkaitan dengan habitat spesies yang terpencil ataupun minimnya survei.
Kedalaman tempat spesimen ini ditemukan termasuk zona Mesophotic. Zona tersebut biasanya di luar jangkauan scuba diver, yang biasanya menjadi pihak pertama yang mengetahui kemungkinan adanya spesies baru.
"Dugaan saya, kemungkinan spesies ini umum pada habitat pilihannya. Namun, dibutuhkan syarat-syarat sangat spesifik untuk membuatnya terdistribusi merata, kecuali Anda menemukan habitat tepat," ucap Foster.
Saat ini telah ditemukan 230.000 jenis kehidupan laut, termasuk kuda laut. Jumlah tersebut diperkirakan hanya 30 persen jumlah sebenarnya. Ilmuwan menduga banyak spesies akan punah sebelum ditemukan sebab banyak laut telah dirusak.
"Kuda laut adalah hewan yang sangat sensitif terhadap polusi dan kerusakan habitat. Bisa jadi jenis yang baru diidentifikasi sudah punah dari alam liar," kata Chris Brown dari Weymouth Sea Life Park.